bangunan sebelum jadiBetul, orang-orang bilang bahwa ini memang masjid
ajaib. Dalam radius puluhan kilometer jika Anda bertanya kemana arah
"masjid ajaib" orang-orang akan menunjukkan arah yang tepat. Yaitu
masjid yang tidak diketahui dibangun oleh siapa, berapa banyak orang
yang mengerjakannya termasuk tukang dan kulinya serta seberapa material
semen, pasir dan lain-lain. Singkat kata, masjid itu nongol begitu saja
dan terus "bertumbuh" sampai dengan sekarang dan selalu terlihat sebagai
"bangunan belum jadi" tapi tidak terlihat tumpukan material dan
lalu-lalang pekerja.Namun, ketika desas-desus ini dikonfirmasi kepada
"orang dalam", dikatakan bahwa pembangunan masjid – yang sebenarnya
merupakan kompleks pondok pesantren secara keseluruhan – semua bersifat
transparan karena dikerjakan oleh santri dan jamaah.Kompleks pondok
terlihat dari jalan raya.
Bantahan dari "orang dalam" itu jelas sekali
terpampang di depan meja penerima tamu dengan tulisan besar-besar,
"Apabila ada orang yang mengatakan bahwa ini adalah pondok tiban (pondok
muncul dengan sendirinya), dibangun oleh jin dsb., itu tidak benar.
Karena bangunan ini adalah Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri
'Asali Fadlaailir Rahmah yang murni dibangun oleh para santri dan
jamaah."Kebun sayuran ini terletak di ketinggian lantai 8Terlepas dari
ajaib atau tidaknya proses pembangunan pondok bertingkat 10 itu, yang
jelas dari segi arsitektur menunjukkan cita rasa arsitektural tingkat
tinggi yang mungkin dalam proses pembangunannya jelas memerlukan dana
yang tidak sedikit. Sebuah proyek akbar yang tentunya melibatkan banyak
pihak. Namun kenapa sampai banyak orang tidak tahu dan terkesan "ajaib"?
Wallahu 'alam…Penasaran? Silakan berkunjung ke pondok yang terletak di
Desa Sananrejo – Kec. Turen – Kabupaten Malang. Atau, jika ingin sekedar
memperoleh informasi digital tentang Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru
Bahri 'Asali Fadlaailir Rahmah,
Masjid Ajaib di Turen Malang
Selasa, 28 Februari 2012
Diposting oleh
polehan
di
08.37
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar